Halo pengunjung sekalian? Apakah anda sudah memahami Bagaimana cara menghitung diskon paling baru di saat sekarang ini? Apabila belum, maka alangkah baiknya anda meneruskan untuk membaca ulasan pada artikel kali ini, Sebab saya akan mencoba untuk membahas materi di bidang matematika, yakni cara menentukan diskon.
Bisa dikatakan bahwa setiap orang tentunya cukup senang dengan adanya diskon pada saat berbelanja. Tentunya, anda kerap kali menjumpai di pusat perbelanjaan maupun supermarket yang menyuguhkan sejumlah diskon tertentu guna bisa menarik banyak calon pelanggan baru.
Dengan kemunculan potongan harga ataupun diskon, tentunya Anda dapat memperoleh suatu barang yang memiliki harga lebih murah dibandingkan dengan harga yang aslinya.
Guna memahami besarnya diskon pada masing-masing produk sebenarnya Tidaklah terlalu sulit dan anda dapat menghitung nya sendiri. Anda dapat mencoba untuk menggunakan rumus matematika dasar tentang diskon seperti yang akan saya berikan pada bagian berikut ini.
Cara Menghitung Diskon Harga
Sesungguhnya, langkah untuk menghitung harga diskon barang Tidaklah terlalu susah, namun juga tidak terlalu mudah. Contohnya adalah suatu barang yang memiliki harga asli Rp. 500.000, selalu memperoleh diskon harga 25%. Langkah pertama yang bisa anda kerjakan yakni mengetahui besarnya potongan harga dari produk tersebut.
Harga diskon didapat dari harga produk dikalikan dengan persentase diskon, sehingga didapat:
Harga diskon = Rp. 500.000 * 25%
Harga diskon = Rp. 500.000 * (25:100)
Harga diskon = Rp. 125.000
Selanjutnya, setelah anda memperoleh harga diskon di atas, tahapan berikutnya adalah mencari harga akhir dari produk tersebut.
Harga akhir = harga awal Dikurangi harga diskon
Harga akhir = Rp. 500.000 – Rp. 125.000
Harga akhir = Rp. 375.000
Dengan demikian, maka diperoleh hasil perhitungan bahwa harga barang setelah mendapatkan diskon atau potongan harga yakni Rp. 375.000
Cukup mudah bukan cara menghitung diskon sebuah barang? Untuk lebih memantapkan kemampuan anda di dalam menghitung diskon barang, maka Berikut ini akan diberikan contohnya kembali.
Contoh soal diskon 1:
Wawan hendak membeli 1 buah tas ransel seharga Rp. 125.000. Disebabkan pada saat membeli tas ransel tersebut bertepatan dengan adanya tahun baru, maka harga tas tersebut memperoleh diskon sebanyak 30%. Berapakah Nominal uang yang harus dibayarkan oleh Wawan untuk dapat membeli tas tersebut?
Diketahui bahwa:
Harga awal = Rp. 125.000
Harga diskon = harga awal * persentase diskon
Harga diskon = Rp. 125.000 * 30%
Harga diskon = Rp. 125.000 * (30:100)
Harga diskon = Rp. 37.500
Yang ditanyakan adalah harga akhir sehingga akan diperoleh
Harga akhir = harga awal – harga diskon
Harga akhir = Rp. 125.000 – Rp. 37.500
Harga akhir = Rp. 87.500
Dapat disimpulkan bahwa nominal harga yang wajib dibayarkan oleh Wawan adalah sebesar Rp. 87.500 guna membawa pulang tas ransel tersebut.
Contoh soal diskon 2:
Ibu Budi hendak membeli kulkas baru. Setelah mendapatkan kulkas yang diidam-idamkan nya, maka Ibu Budi menuju ke kasir guna melakukan pembayaran pada kulkas tersebut. Setelah harga kulkas tersebut memperoleh potongan harga 40%, maka harga dari kulkas tersebut berubah menjadi Rp. 750.000. Berapakah harga kulkas sebelum memperoleh diskon?
Diketahui bahwa harga akhir dari kulkas adalah = Rp. 750.000
Persentase diskon sebesar 40%
Yang ditanyakan adalah harga awal ??
Silakan Anda memakai logika perbandingan sebagai berikut:
X% +Y% = Z %, dengan angka yakni:
40% + 60 % = 100 %
Rp. X + Rp. 750,000 = Rp. Z
(Rp. 750.000 * 40%) / 60 % = Rp. 500.000
Sehingga, harga awal dari produk kulkas tersebut yaitu Rp. 750.000 + Rp. 500.000 = Rp. 1.250.000
Demikianlah Uraian singkat tentang cara menghitung diskon paling baru yang bisa Anda coba terapkan di saat Anda hendak membeli produk-produk yang memperoleh diskon sehingga Anda bisa menentukan harga akhir dari produk yang didiskon tersebut. Semoga bermanfaat dan selamat beraktivitas.